Sejarah Saxophone
Saxophone adalah alat musik yang masuk dalam kategori aerophone, single-reed woodwind instrument. Saxophone biasanya terbuat dari logam dan dimainkan menggunakan single-reed seperti klarinet. Saxophone umumnya dihubungkan dengan popular music, big band music dan jazz, tapi awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band militer. Saat ini saxophone sangat popular digunakan dalam musik jazz, dan memiliki berbagai jenis dengan range yang berbeda-beda.
Saxophone berasal dari Belgia, dibuat oleh seorang pemain clarinet dan pembuat alat musik bernama Adolphe Sax pada awal tahun 1840. Tentang bagaimana munculnya ide pembuatan Saxophone sendiri tidak jelas, dan para ahli menyimpulkan bahwa salah satu kemungkinan adalah Saxophone lahir dari hasil eksperimen Sax dengan berbagai Clarinet, Adolphe Sax juga terkenal dengan desain ulang Bass Clarinet, dengan dua register instrument yang terpisah satu oktaf.
Walau menurut penelitian Saxophone lahir pada tahun 1841, namun lebih tepat jika tahun kelahirannya adalah pada saat Sax mempatenkan ciptaannya itu pada tahun 1846. hak paten Sax mencakupi 2 keluarga Saxophone yaitu keluarga orkestra (in C dan in F) dan keluarga band (in Bb dan in Eb).
Pengunaan Saxophone ini pertaman kali muncul ke permukaan oleh sahabat dari Sax yaitu Hector Berlioz pada tahun 1942. pengunaannya di orkestra sangat jarang, hanya beberapa composer klasik yang menggunakannya seperti Berlioz, Maurice Ravel, dan composer Jerman Richard Wagner. Perkembangan teknis dari Saxophone ini dapat dibagi menjadi dua fase yaitu pada saat hak paten Sax masih berlaku dan sesudahnya. Pada fase pertama, perubahan dan perkembangannya berjalan lambat, dan mekanisme saxophone lebih sederhana, lebih mirip kepada clarinet. Namun setelah hak paten habis pada tahun 1866, muncul banyak pembuat Saxophone yang akhirnya mengakibatkan perkembangannya yang lebih cepat secara teknis. walau begitu, dalam 150 tahun perkembangannya, fondasi dasar Saxophone tidak banyak berubah dari desain awalnya. pada awalnya saxophone banyak digunakan dalam band militer. Hingga memasuki 1900-an, saxophone secara perlahan mulai banyak digunakan, salah satunya dalam pertunjukkan Vaudeville dan dance band mengantikan violin.
Sampai saat ketika musisi Jazz mulai melirik saxophone, dengan mengaplikasikan phrasing dan attack dari trumpet. Sekitar tahun 1920-an, dengan tokoh seperti Sidney Bechet, dan Coleman Hawkins. Lalu disempurnakan pada tahun 1930-an dengan Lester Young, lalu muncul Charlie Parker. Musisi yang disebutkan di atas bereksperimen dengan berbagai tone dan suara dari saxophone hingga teknik bermainnya berkembang seperti saat ini dan menjadikan saxophone menjadi alat musik yang sangat popular.
Saat ini saxophone yang paling umum digunakan adalah Soprano (Bb), Alto (Eb), Tenor (Bb), dan Baritone (Eb).
Saxophone berasal dari Belgia, dibuat oleh seorang pemain clarinet dan pembuat alat musik bernama Adolphe Sax pada awal tahun 1840. Tentang bagaimana munculnya ide pembuatan Saxophone sendiri tidak jelas, dan para ahli menyimpulkan bahwa salah satu kemungkinan adalah Saxophone lahir dari hasil eksperimen Sax dengan berbagai Clarinet, Adolphe Sax juga terkenal dengan desain ulang Bass Clarinet, dengan dua register instrument yang terpisah satu oktaf.
Walau menurut penelitian Saxophone lahir pada tahun 1841, namun lebih tepat jika tahun kelahirannya adalah pada saat Sax mempatenkan ciptaannya itu pada tahun 1846. hak paten Sax mencakupi 2 keluarga Saxophone yaitu keluarga orkestra (in C dan in F) dan keluarga band (in Bb dan in Eb).
Pengunaan Saxophone ini pertaman kali muncul ke permukaan oleh sahabat dari Sax yaitu Hector Berlioz pada tahun 1942. pengunaannya di orkestra sangat jarang, hanya beberapa composer klasik yang menggunakannya seperti Berlioz, Maurice Ravel, dan composer Jerman Richard Wagner. Perkembangan teknis dari Saxophone ini dapat dibagi menjadi dua fase yaitu pada saat hak paten Sax masih berlaku dan sesudahnya. Pada fase pertama, perubahan dan perkembangannya berjalan lambat, dan mekanisme saxophone lebih sederhana, lebih mirip kepada clarinet. Namun setelah hak paten habis pada tahun 1866, muncul banyak pembuat Saxophone yang akhirnya mengakibatkan perkembangannya yang lebih cepat secara teknis. walau begitu, dalam 150 tahun perkembangannya, fondasi dasar Saxophone tidak banyak berubah dari desain awalnya. pada awalnya saxophone banyak digunakan dalam band militer. Hingga memasuki 1900-an, saxophone secara perlahan mulai banyak digunakan, salah satunya dalam pertunjukkan Vaudeville dan dance band mengantikan violin.
Sampai saat ketika musisi Jazz mulai melirik saxophone, dengan mengaplikasikan phrasing dan attack dari trumpet. Sekitar tahun 1920-an, dengan tokoh seperti Sidney Bechet, dan Coleman Hawkins. Lalu disempurnakan pada tahun 1930-an dengan Lester Young, lalu muncul Charlie Parker. Musisi yang disebutkan di atas bereksperimen dengan berbagai tone dan suara dari saxophone hingga teknik bermainnya berkembang seperti saat ini dan menjadikan saxophone menjadi alat musik yang sangat popular.
Saat ini saxophone yang paling umum digunakan adalah Soprano (Bb), Alto (Eb), Tenor (Bb), dan Baritone (Eb).
0 komentar:
Posting Komentar